"APA yang telah kamu lakukan pada bayi kita, La?" Sandro tak percaya melihat apa yang sudah dilakukan istrinya.
"Aku tak tahu apa yang mesti kulakukan lagi Mas." Aila tersedu-sedu.
"Mama benar-benar tidak memberi aku tempat sama sekali di dalam keluarga besarmu."
Sandro geleng-geleng kepala, karena tak paham dengan jalan pikiran Aila.
"Kita punya kehidupan sendiri, mengapa terlalu peduli dengan pendapat orang lain?" tanya Sandro makin tak paham.
"Dia mamamu, Mas. Bukan orang lain. Aku takut suatu saat nanti Mas akhirnya terpengaruh juga oleh sikap Mama."
"Aku bukan bayi atau balita yang mudah dipengaruhi, La. Kalau itu yang ingin kamu pastikan dariku." Sandro nampak bersungut-sungut.
Wanita selalu saja mendahulukan perasaan. Padahal bila mau sedikit bersabar, maka banyak cara lain yang lebih baik yang bisa dipilih sebagai jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi.