Wanita muda bangun dengan bermalas-malasan. Seperti biasa, hari-harinya berlalu sesuai dengan rencana.
Sejauh ini nyaris tanpa halangan bahkan saingan. Sebenarnya, dia cukup bosan dengan kesehariannya itu.
Namun, bukankah harus berjuang dulu kalau ingin mencapai hasil yang sesuai dengan ekspektasi. Apa yang kini tengah diperjuangkannya? Harga diri. Dia muak diperlakukan dengan semena-mena.
Sudah saatnya untuk membuat perhitungan, sampai semua orang yang selama ini berniat jahat, menyadari semua kekeliruannya?
Ah, tentu saja tak gampang membuat penjahat mengakui kejahatan mereka. Tapi tak ada salahnya untuk mencoba, bukan?
Baginya harta, karir, dan kehormatan sudah tak menjadi prioritas lagi. Bukan hal itu yang sekarang menjadi beban pikiran si wanita muda.
Sejak peristiwa pahit itu memutus dirinya dengan dunia normal, maka jalan hidup yang dilaluinya pun otomatis jadi jauh berbeda.