"Sudah bangun kamu?" Diana menatap tajam perempuan muda yang baru saja membuka matanya itu.
"Aku..., apa yang terjadi padaku?" Aila balas bertanya dengan pikiran belum fokus sepenuhnya.
"Apa yang terjadi? Aku justru ingin bertanya, apa yang telah kamu lakukan sehingga anak lelakiku bisa meninggalkan istrinya yang cantik dan pintar hanya untuk menikah dengan gadis sepertimu?"
"Memangnya gadis seperti apa saya, Tante?" Aila menjawab spontan.
"Kamu jawab saja sendiri. Aku rasa, aku tak perlu menjelaskannya." Diana langsung sinis begitu mendengar Aila berani menyela perkataannya.
"Kenapa bicara Tante kasar sekali pada saya?" tanya Aila seraya menatap penuh pada Diana.
Walau suara yang keluar dari celah bibirnya masih terdengar lirih, namun kata-katanya begitu tegas tanpa basa basi.
Sesaat setelah itu Aila mengumpulkan tenaga, dia tak mau dikasihani oleh orang seperti Diana dan suaminya.