Setelah hujan semalaman, setelah turbulance yang terjadi di sepanjang jalur penerbangan yang mereka lalui.
Sungguh karunia yang tak terhingga dirasakan Jake karena masih diberi kesempatan bertemu dengan waktu subuh.
Selesai melaksanakan subuh berjamaah di mesjid, ia melanjutkan kegiatan berjalan kaki sekeliling perumahan itu.
Pagi hari udara terasa begitu sejuk. Jake memutuskan untuk kembali ke rumah Salsa, saat fajar mulai memancarkan cahaya keemasannya.
Pagar rumah besar itu sudah terbuka lebar, di halaman ia terlihat Diana tengah duduk santai di samping Brian.
"Kamu kok nggak-ngajak Om, ke Mesjid tadi pagi?" tanya Brian menyambut kedatangan Jake di halaman.
"Wah, nggak tega rasanya saat ingin membangunkan Om, soalnya saya ingat bagaimana tegangnya semua orang ketika melewati turbulance yang durasinya begitu lama. Saya pikir Om pasti masih jetlag."
"Justru karena turbulance itu seharusnya kita lebih berusaha mendekatkan diri pada Sang Pencipta."