"Aku tak pernah ragu dengan perasaanku kepadamu, Aila. Tapi, masalahnya sekarang bukan itu. Mama meminta aku melakukan hal yang sangat susah untuk kulakukan."
"Karena itulah aku meminta Mas untuk jujur pada Mama, kalau Mas sudah menikahi aku."
"Katakan saja bahwa sekarang Mas sudah punya aku. Mana mungkin Mas bisa membawa Aira tinggal bersama dengan kita."
"La...! Aku kan tadi sudah bilang aku belum sempat mengabarkan pernikahan kita pada Mama."
"Itu yang sangat aku sayangkan Mas. Aku ini istrimu, tapi keberadaanku malah tak diakui sama sekali oleh keluargamu."
"Ternyata kamu malah ikut-ikutan memojokkan aku ya ...! Bukannya membantu ikut memberi solusi!"
***
Nada suara Sandro yang meninggi itulah yang pertama tertangkap pendengaran Bima begitu dia masuk ke ruangan Saherang Bridal's.
Telinga Bima langsung merah mendapati adik wanitanya dibentak dengan suara keras oleh lelaki yang dari awal sudah memberi kesan buruk kepadanya itu.