"APA kita harus beli makanan di luar, sementara masakan Mama masih banyak banget?" Vierna meminta persetujuan Bima.
"Sebenarnya sih tidak, tapi bawaanku emosi saja kalau masih di rumah itu." Bima menimpali
"Aku pikir ada baiknya juga kalau kita keluar." Bima tak menjawab, dia sedang fokus mengontrol laju mobil yang mulai memasuki jalur padat.
Dari tadi Miranda hanya berdiam diri saja, hingga keluarga itu sampai di rumah. Suasana yang tak nyaman membuat Aila dan Sandro lebih memilih langsung masuk ke dalam kamar.
Jaug berbeda dengan Vierna dan Bima. Kedua kakak beradik itu lebih memilih untuk bersikap wajar.
Setelah mandi mereka berganti pakaia. Bima mengajak kakaknya untuk ke luar mencari apa saja yang enak sebagai menu makan malam.
Malam hari di Jakarta selalu saja indah. Keramaian yang seperti tak ada akhir terlihat nyata di bawa sorotan lampu berbagai rupa dan warna.
