Setelah berseteru dan ditinggalkan Mikaila begitu saja, Sandro duduk terperangah. Ingin menghubungi Saherang, dia malah khawatir kalau mengganggu kegiatan temannya itu.
Pasti ada hal penting sehingga Saherang sendiri yang harus keluar dan membeli sendiri peralatan yang dibutuhkannya.
Akhirnya Sandro memilih mencari tempat makan yang enak. Hari memang sudah menjelang siang, sudah waktunya mengisi perut yang mulai terasa keroncongan.
Sebuah cafe yang tak jauh dari gedung Ratandi menjadi pilihannya. Cukup dengan berjalan kaki, Sandro sampai ke kafe itu.
Melihat Soto Tangkar tertera di menu hidangan, Sandro langsung memesannya. Belum lama menikmati hidangan, dia melihat Saherang menelponnya.
"Gue di Kafe IN," jawab Sandro singkat.
"Ok, Gue ke sana kalau begitu." Saher membalas perkataannya.
Tak berapa lama Saherang sampai, dia melanggak masuk ke ruang VVIP dimana Sandro sedang menikmati makan siangnya.