Chereads / SHE / Chapter 213 - PUSARA BIANCA

Chapter 213 - PUSARA BIANCA

Aira tersentak bangun karena hawa mesin pendingin yang terasa menusuk hingga ke tulang.

Tapi, tunggu...! Rasanya bukan hawa dingin yang telah membuat ia terbangun.

Suara berdering dari telepon selular yang diletakkan di samping tempat tidurnya itu, sepertinya tidak kalah berisik.

Suara itulah yang lebih dominan mengirimkan gelombang bunyi ke dalam rongga telinganya.

Wanita itu menggeliat, sembari merentangkan kedua lengan. Dengan gerakan malas-malasan dia menarik selimut untuk menutupi separuh tubuhnya yang tak sengaja tersingkap.

Aira lalu meraih benda pipih itu dengan ujung telunjuk disentuhnya gambar telepon berwarna merah yang muncul di layar.

Segera saja Aira mendengar suara wanita. Bukankah itu suara Miranda, mama tirinya, "Aira, ini Mama." Ternyata dugaan Aira sama sekali tidak meleset.

"Ya, Ma. Apa kabar?" tanyanya kemudian.

"Maaf, sore kemaren Mama lupa mengabari Aila soal telepon darimu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS