SEPANJANG malam Aila tak bisa memejamkan mata. Lampu emergency yang kian redup, dan jalanan ibukota yang masih saja hiruk pikuk.
Aila tidur terlentang dan tertelungkup, untuk memancing kantuk. Tapi kenyataannya ia tetap saja gagal menjemput lelap.
Apa yang telah membuat Aila senantiasa terjaga ...? Apakah rasa takjub dan setengah tak percaya yang masih melumuri hatinya?
Ya... Aila masih belum yakin atas apa yang terjadi pada hidupnya yang lama sepi.
Sandro yang tiba-tiba datang kepadanya dengan sebuah permintaan yang paling sakral dan paling dinantikan oleh setiap gadis.
Apa lagi kalau bukan pernyataan cinta dan sebuah lamaran. Hei ... menurutmu apa yang akan dilakukan seorang gadis, bila dirinya tiba-tiba dilamar?
Bukan cuma dilamar, bahkan dipersiapkan pula segala sesuatu yang dibutuhkannya untuk menjemput sebuah pernikahan.
Pernikahan yang sebenarnya dan itu benar-benar terjadi dalam hidup Aila. Sebuah janji sehidup dan semati bukanlah perkara main-main.