Sinar mentari yang cerah menyelusup lewat celah-celah tirai jendala di kamar Valeria. Tirai jendela tipis itu membuat Val bisa menyaksikan keindahan pagi yang membayang di baliknya.
Wanita itu berguling dari tempat tidurnya yang acak-acakan, lalu melongok ke cermin. Val terperanjat, Ah! Serunya.
Bayangan di kaca itu tidak memantulkan kesan yang bagus tentang dirinya. Bayangan di cermin seolah mengatakan mestinya dia tidak terlalu larut dalam permainan yang diciptakan Hans.
Mestinya Val tidak segera mencuci rambutnya di malam hari. Mestinya dia melakukan semuanya di pagi hari. Tapi Val tak ingin subuhnya terlewat hanya gara-gara dia lupa mandi.
Sekarang mau bagaimana lagi? Rambutnya telah mengembang secara alami. Rambut Val yang ikal mengembang seperti layaknya orang yang baru saja terkena sengatan listrik ribuan watt.
Melihat ekspresi wajah istrinya, Hans tak mampu menyembunyikan tawa. "Tenang saja, Sayang. Apa pun kondisimu aku memakluminya."
