Di sepanjang perjalanan menuju bandara, Amira nampak lebih banyak berdiam diri. Hingga mobil Histo memasuki area parkiran bandara itu.
Tak ada seorang pun yang nampak berkeinginan untuk memulai percakapan. Semuanya seperti sibuk dengan pikiran masing-masing. Setelah mobil berhenti dengan sempurna barulah Amira angkat bicara.
"Hans," katanya.
"Ya, Bu," jawab Hans. Dia menoleh pada Amira yang nampak tengah memandang ke arahnya.
"Kamu sama Valeria duluan deh buat check-in, Ibu ingin bicara sebentar dengan om Histo."
Tanpa membantah, keduanya segera turun dan membawa serta barang bawaan mereka. Amira mengikuti langkah anak dan menantunya itu hingga hilang di antara keramaian para pengunjung bandara.
"Apa yang ingin Kakak sampaikan pada saya?" tanya Histo dengan wajah penuh senyuman.
"Apa tidak sebaiknya kita cari tempat yang nyaman buat bicara?" Amira membalas senyuman adik iparnya itu.
