Semakin siang kondisi Riani semakin membaik. Menu makan siang yang disediakan Asih pun benar-benar menggoda selera.
Makanan itu habis tak bersisa. Teman-teman Histo bahkan sampai bersendawa kekenyangan dengan porsi makanan yang lebih dari biasanya.
Semua tamu yang hadir sudah siap-siap untuk kembali ke kota masing-masing. Tak terkecuali Amira dan anak serta menantunya. Kasihan bila meninggalkan Aira sendirian di rumah terlalu lama.
Semua orang terlihat duduk santai di ruang tamu, berbagai cerita yang diobrolkan membuat suasana di ruangan itu terasa ramai dan akrab.
Anto dan Rusdi yang duluan pamit karena dijemput keluarga mereka. Baru kemudian disusul oleh Jimmi dan Andro yang sengaja memesan travel. Mereka kali ini memilih jalan darat menuju Jakarta.
"Kami pasti akan sangat merindukan Om dan Tante." Valeria menyenyumi kedua pasangan yang terlihat bahagia itu.
