Di kamarnya Riani masih tertidur dengan lelap. Asih pun tanpa sengaja tertidur di sebelahnya.
Histo merapatkan pintu kamar, lelaki itu menuju ke ruang tengah di mana semua teman-temannya sedang menunggu.
"Gimana kondisi Riani Tok?" Jimmi mengentikan percakapannya begitu melihat Histo muncul di depannya.
"Semoga saja apa yang dikatakan dokter itu benar. Riani hanya tertidur nyenyak."
"Gue jadi tak habis fikir kenapa Riani bisa sampai tertidur di saat pesta tengah berlangsung."
"Bisa jadi Riani tak sengaja menenggak obat tidur yang dikiranya vitamin atau sejenisnya." Histo mengira-ngira.
"Gue tadi juga sempat kepikiran begitu. Karena terlalu sibuk mempersiapkan pesta ini, Riani jadi teledor." Rusdi ikut menyampaikan apa yang tadi terlintas di fikirannya.
"Bila benar demikian, ada baiknya Riani beristirahat. Sejak mempersiapkan diri menjemput Jingga ke Bandara tempo hari, Riani memang kurang istirahat."