Iqbaal berkacak pinggang sejak tadi menunggui Saheera memilih banyak sekali bahan makanan di supermarket. Trolley mereka itu hampir penuh, dan Iqbaal sudah membayangkan betapa ribetnya membawa belanjaan sebanyak itu keluar supermarket, belum lagi memasukkannya ke taksi. Astaga, salahkan Haikal, Adri, dan Darren, para pemilik hajat yang tak mau turun belanja. Oh, salah Saheera juga yang mau mau saja disuruh mentang mentang sedang jadwalnya dan Iqbaal untuk berbelanja mingguan.
"Ini siapa yang ngide banget sih mau camping, makrab?" kesal Iqbaal. Saheera masih sibuk dengan buah-buahan, "Kayaknya sih lagi dalam misi menyenangkan Om Darren pascakonflik sekaligus ada yang mau dimongin sama Ayah Bunda, Bang," jawabnya.
"Ya emang gak bisa di asrama aja gitu bagian ngomong sama Kita? Kebiasaan deh, plannya mendadak."