Hidup Kenzo terasa semakin tidak karuan saja, kondisi sang ayah kian memburuk karena ibunya pergi dan tidak ada kabar sampai sekarang. Dan menurut semua teman-temannya, wanita itu sudah memiliki seorang lelaki baru yang kaya raya dan lebih mapan dari ayahnya Kenzo. Jujur ini adalah situasi yang membuat Kenzo sangat terpukul, dia tidak habis pikir jika wanita yang dia anggap sebagai malaikat tega melakukan perselingkuhan disaat suaminya terbaring sakit dan benar-benar down. Belum lagi dengan sikap Angle yang terus saja berubah dari waktu ke waktu, Kenzo merasa jika kebahagian sedang tidak berpihak padanya kali ini. Sekarang apa yang harus dia lakukan? menjalani semuanya sendirian terasa sangatlah sulit, tidak ada satu pun orang termasuk kekasihnya sendiri yang menemani dia sekarang. Iya semua Kenzo jalani sendirian dengan penuh perasaan tabah.
"Maafkan kami anak muda, akan tetapi ayah anda tidak bisa kami selamatkan karena kondisinya yang sangat buruk."
Bagaikan tersambar petir di siang bolong, Kenzo jatu dengan hati yang hancur lebur ketika mendengar jika sang ayah tidak bisa diselamatkan. Dia tidak habis pikir bagaimana mungkin kemalangan terus saja datang dan menimpanya tiada akhir, apakah ini bagian dari karma? namun kesalahan apa yang sudah Kenzo perbuat di dalam hidupnya? seingat dia, Kenzo tidak pernah melakukan hal yang sangat buruk. Lelaki ini selalu menurut kepada orang tua, baik kepada sesama walau pun terkadang dia sendiri sering kali di jahati oleh orang-orang. Namun kenapa penderitaan selalu saja datang tanpa akhir?! apa kesalahan yang sudah Kenzo lakukan?!
Lelaki tampan itu mengusap wajahnya, dia benar-benar telah sendirian sekarang tanpa ada siapapun yang bisa menguatkan hatinya. Kenzo akan mencari ibunya sekarang dan mengatakan jika lelaki yang telah dia tinggalkan itu begitu menderita, dia hanya ingin tahu bagaimana reaksi wanita iblis itu setelah membuat kedua hati kedua hati lelaki ini hancur.
Setelah cukup kesulitan mencari keberadaan sang ibu beserta kekasih barunya, Kenzo pun bisa menemukan Dewi. Dan kebetulan sekali mereka bertemu diluar alias tempat yang sangat ramai, entah mengapa lelaki ini jadi berniat untuk mempermalukan ibunya di hadapan umum. Iya mungkin itu adalah balasan yang cocok wanita yang sudah berani meninggalkan suami serta anaknua yang sedang di landa kesedihan.
"Oh jadi ini alasan ibu meninggalkan aku dan juga ayah, wah hebat sekali."
Orang-orang yang ada disekitar langsung menatap ke arah Kenzo ketika dia mulai mengatakan hal yang memancing rasa penasaran setiap orang, mereka berkerumun dan berusaha mencari tahu. Sedangkan Dewi yang saat itu sedang bersama kekasih barunya tidak bisa menghindar lagi, mau tidak mau dia harus menghadapi anaknya yang sudah datang dan menghampirinya.
"Ada urusan apa kau kemari Kenzo? jangan coba-coba membuat keributan disini atau kau akan menyesalinya!" ancam wanita itu kepada anaknya.
Kenzo hanya tertawa kecil, jadi begini sifat asli sang ibu yang sebenarnya. Wanita yang dia anggap sebagai malaikat ternyata tidak sebaik yang Kenzo kira, kini Dewi bukanlah lagi seorang malaikat melainkan iblis kejam, seorang ibu yang tidak pernah perduli sedikit pun tentang keadaan suami dan juga anak semata wayangnya. Padahal selama ini Kenzo sangatlah percaya jika wanita itu berhati emas karena kasih sayang dan rasa cintanya kepada ayah dan juga dirinya, namun sekarang kenapa jadi begini?!
"Siapa dia sayang?"
Seorang lelaki berjas hitam tiba-tiba datang lalu menghampiri Dewi dan juga Kenzo disana, sebelumnya dia memang belum pernah melihat suami ataupun anak dari wanita yang sudah berpacaran dengannya itu. Namun ketika melihat wajah lelaki yang sedang bersama dengan kekasihnya, mereka terlihat mirip sekali. Dewi pun dengan malasnya mengatakan jika pemuda yang ada dihadapannya ini adalah anaknya.
"Dia anakku sayang, iya dulu aku sempat menceritakannya padamu bukan?" ucap Dewi kepada kekasihnya.
"Oh dia ini anakmu, pantas saja wajah kalian mirip."
Sebenarnya Kenzo tidak ingin berlama-lama disini, dia datang hanya untuk mempermalukan ibunya di depan umum. Oleh karena itu dengan sedikit keberanian yang ada di dalam hatinya, lelaki ini menatap langsung sang ibu. Dia menunjukkan sebuah foto pemakaman sang ayah dengan tangan yang sedikit gemetar, wanita itu pun menatapnya dan membaca sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di atas nisan tersebut. Jujur saja bagi Dewi ini adalah sebuah kabar yang menggembirakan, terlebih karena memang selama ini suaminya itu sudah sangat merepotkan sekali. Dia bukan hanya miskin tetapi juga penyakitan dan sangat menyulitkannya, jadi tanpa banyak berbasa-basi lagi Dewi tersenyum sembari menepuk-nepuk pundak anak semata wayangnya itu.
"Jadi dia sudah mati? ah syukurlah, kalau begitu kau bisa ikut dengan ibu sekarang. Kita bisa menjalani kehidupan yang lebih baik dari pada bersama lelaki miskin dan penyakitan itu, sayang apa kau tidak keberatan jika aku membawa putraku yang tampan ini?" tanya Dewi kepada kekasihnya itu.
Kenzo tidak habis pikir, bagaimana mungkin sang ibu bisa berkata kasar dan tidak pantas seperti itu kepada suaminya? mereka bahkan belum bercerai dan hanya terpisahkan oleh kematian, namun Dewi seolah sangat bahagia mendengar jika suaminya telah meninggal dunia. Dia seperti melepas sebuah beban yang menumpuk kemudian hilang sekarang.
"Aku tidak menyangka jika ternyata sifat ibu seperti ini, oh tidak kau bahkan tidak pantas untuk aku panggil sebagai ibu. Maaf saja akan tetapi aku tidak sudi tinggal dengan seorang iblis kejam seperti dirimu Dewi."
Sebuah kata-kata yang spontan lelaki itu katakan kepada ibunya hingga membuat wanita paruh baya itu langsung tersulut emosi, sebuah tamparan keras pun mendarat dipipi Kenzo hingga membuat kerumunan semakin bertambah banyak. Mereka saling beradu mulut sampai Dewi pun terus memberikan pelajaran fisik kepada anaknya itu, dia merasa dipermalukan oleh Kenzo sampai orang-orang sekitar ikut mengumpat kasar karena tahu jika wanita ini telah meninggalkan suaminya.
Tidak ada hal yang lebih menyenangkan dari pada ini, biarlah sudah wajahnya ditampar habis-habisan oleh sang ibu asalkan Kenzo bisa mempermalukan wanita itu dihadapan semua orang. Mereka harus tahu jika wanita yang ada dihadapannya ini bukanlah seorang ibu atau pun malaikat, melainkan iblis kejam yang tega meninggalkan anak dan juga suaminya demi lelaki lain. Sungguh! hati Kenzo sangat sakit sekarang, sampai kapan pun dia pasti akan terus mengingat kejadian ini, ketika wanita yang sudah melahirkan nya ke dunia itu lebih memilih lelaki kaya raya dari pada keluarganya sendiri.
Dengan perasaan yang penuh kekecewaan lelaki ini pun pergi, dia bingung harus kemana lagi. Saat ini yang Kenzo inginkan adalah sebuah pelukan hangat dari kekasihnya, namun entah dimana dia Kenzo pun tidak tahu.
"Apa aku harus menyusulnya kerumah? atau mungkin kampus?"
Lelaki itu pun menyalakan mesin motornya kemudian berangkat menuju kampus tempat sang kekasih berkuliah, disana mungkin Kenzo bisa menemukan Angle, dan benar saja gadis itu terlihat baru keluar dari sebuah gedung dengan beberapa buku ditangannya. Namun ketika Kenzo hendak mendekat, seorang lelaki datang dan mendahuluinya. Mereka terlihat mengobrol akrab sampai akhirnya kedua orang itu memasuki sebuah mobil sport yang mewah, jantung lelaki ini pun berderak kencang sekali.
"Siapa lelaki yang bersama Angle itu?!"