"Sejak awal di Jerman, saya telah mendengar tentang prestise MCU Group di Indonesia. Saya tidak menyangka bisa bertemu langsung dengan General Manager Desi hari ini. Ini benar-benar suatu kehormatan bagi saya.
"Terima kasih banyak atas pujian Anda nona. Siapa yang tidak tahu bahwa Anda adalah talenta teknologi top di Indonesia. Jika mereka tahu bahwa Anda ada di sini saat ini, saya khawatir orang-orang yang berkunjung pasti melewati ambang pintu?"
Desi tersenyum rendah hati, dan dia mengerti di dalam hatinya bahwa perusahaan yang dia bicarakan seharusnya berasal dari era manajemen Bara, dan dia tidak benar-benar memuji dirinya sendiri.
"Jangan, saya tidak berniat membuat keriuhan besar ketika saya datang ke sini. Saya hanya ingin berlibur dengan ketenangan pikiran. Jika begitu banyak orang datang ke sini,saya akan sedih."
Wajah Lisa berubah drastis, dan dia memandang Desi dengan ekspresi sedih, dan tiba-tiba cahaya licik melintas di matanya.