Paman Mirza sedikit tersenyum dan berkata kepadanya, tidak heran melihat ekspresi terkejut di wajahnya, dia merasa hangat di hatinya.
"Nona, tuan muda kami izin akan berjalan jalan dulu, kalian anak-anak muda selamat bersenang-senang!"
Setelah Paman Mirza menyapa Desi, dia meraih lengan Paman Danu dan langsung pergi ke Restoran Ayam di pinggir jalan.
Desi mengangkat tangannya untuk mengatakan sesuatu, tetapi orang itu telah menghilang tanpa jejak. Dia hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa daya dan membiarkan mereka pergi. Bagaimanapun, mereka berdua tidak akan tersesat.
"Mummy, Ruli sangat terpesona, ada begitu banyak hal di sini, aku belum melihat banyak dari mereka!"
Ruli tidak menyadari bahwa kedua lelaki tua itu telah pergi, dia telah lama terpesona oleh persediaan yang mempesona di depannya, dan seluruh tubuhnya menjadi sedikit pusing.
