"Semoga ngga ketemu anak itu lagi. Ngga mungkin kan, Syifa bawa anak itu ke tempat kerja?"
Roger memutar kemudi mobil dan menuju cafe. Waktu sudah menunjukkan pukul 2.30 siang, sore sebentar lagi datang.
Kurang dari 2 jam lagi, Roger harus membuka cafe miliknya. Di mana Syifa - karyawan baru Roger, akan mulai bekerja sore ini sebagai sorang koki.
Meskipun 2 koki saja sudah cukup, tetapi Roger tidak mau membuat bakat Syifa terbuang sia-sia karena tidak dikembangkan.
Dengan bekerja sebagai koki di cafe itu, kemampuan memasak Syifa akan semakin bertambah.
Semoga saja, pekerjaannya kali ini bisa menutupi ekonomi keluarga. "Aduh, lupa, kan? Kenapa ngga kebeli coba, padahal itu yang paling penting," gerutu Roger.
Tampaknya, hari ini Roger bersikap ceroboh. Ada bahan makanan yang tidak ia beli, padahal itu salah satu bahan yang terpenting.
Roger baru selesai membereskan semua belanjaannya. Ternyata, ada bahan yang tertinggal.