"Hah? Bantuin aku? Di sini? Maksudnya?" Berondong Val.
"Aku keluar dari kerjaan."
"What?"
"Ka-kamu dari pekerjaan kamu yang sekarang maksudnya?" ulang Val, memastikan.
Roger hanya mengangguk. Ia tidak berani menatap Val seperti yang biasanya Roger lakukan.
Val terkejut saat mendengar kalau Roger keluar dari pekerjaannya. "Kok keluar, kenapa? Apa ada masalah sama si Moza itu?" Selidik Val.
Roger menggelengkan kepala. "Ngga ada masalah apa pun kok," jawabnya.
"Terus? Kenapa tiba-tiba keluar kalo ngga ada masalah? Apa … apa karena aku?" Entah mengapa, Val merasa kalau keputusan yang Roger ambil saat keluar dari pekerjaan, itu karena dirinya.
"Bukan karena kamu. Aku cuma merasa lelah terus menerus berada di tempat itu, bekerja untuk orang lain." Aku Roger.
Val tidak menjawab pengakuan dari Roger, Val tampak berpikir sebelum akhirnya menyetujui permintaan dari kekasihnya untuk membantunya di toko.
"Kayaknya kamu bakal disuruh ayah buat ngelola di resto cabang deh," simpul Val.