"Aaaa." Itu suara Ai. Ada apa dengan anak itu? Kenapa ia berteriak?
Semua orang yang masih berada di ruang tengah, segera menghampiri Ai yang sudah ada di salah satu kamar di rumah itu.
"Ai, ada apa?" tanya Roger, khawatir.
"Ai, kamu ... kamu ngga apa-apa, kan?" tanya Syifa, berdiri di samping putri kecilnya. Ia juga sama khawatirnya dengan Roger.
Sementara Syifa dan Roger mengkhawatirkan Ai, anak itu justru terlihat baik-baik saja. Sepertinya, teriakan yang Ai serukan tadi, bukan sesuatu yang berarti buruk.
"Ai mau kamar yang ini dong," pintanya tiba-tiba.
Baik Roger, Syifa, Riana dan Alvin. Mereka berempat sama-sama mengerutkan kening. Ternyata teriakan Ai tadi, itu karena ia senang melihat kamar itu.
"Astaga, jadi Ai tadi teriak karena terpesona melihat kamar ini?" tebak Alvin.
Ai membenarkan tebakan kakeknya dengan menganggukan kepala. Senyum bahagia terlukis jelas di wajahnya.