"Saya bisa menganggap semua hutang kamu itu lunas, asal ... " Roger menggantung kalimatnya, membuat Syifa penasaran.
"Asal apa, Pak Roger?"
"Asal kamu mau mendampingi saya."
"Men-mendampingi ... maksud, Pak Roger?" Syifa tidak mengerti apa yang Roger bicarakan saat ini. Mendampingi Roger? Apa maksudnya? Mendampingi dalam hal apa?
"Bukan hanya menganggap hutang kamu itu lunas, tapi biaya hidup kamu sama Ai ... akan saya tanggung, ya tentunya kamu harus menjadi pendamping hidup saya kalau gitu," jelas Roger.
Syifa masih belum mengerti ke mana arah bicara Roger saat ini. Syifa hanya diam, masih menerka kira-kira dari maksud perkataan Roger.
"Apa maksud Pak Roger saya harus menikah sama bapak?" tebak Syifa.
Roger mengangguk. Kemudian melihat ke arah Syifa sekilas, lalu memperhatikan jalan lagi, karena mobil yang Roger kendarai sudah kembali melaju.
"Syifa, kenapa kamu diam? Bukankah ibu saya sudah mengayakan hal ini?" ucap Roger.