"Hee ... enggak sih, cuma aneh aja. Kayaknya kamu bakal dijadiin menantu deh," tebak Maya.
"Siapa yang dijadiin menantu siapa?"
Syifa dan Maya langsung terkejut saat mendengar suara seorang laki-laki. Jangan-jangan itu Roger? pikir keduanya.
Saat melihat ke belakang, laki-laki yang selalu bekerja bersama Syifa dan Maya, tengah berdiri menatap datar pada keduanya.
"Rio? Astaga, kamu bikin kaget aja sih. Aku kira tadi pak Roger," protes Maya.
"Siapa yang ngagetin? Aku kan cuma nanya, siapa yang kalian maksud mau dijadiin menantu?" ulang Rio.
Baik Syifa maupun Maya, tidak ada yang menjawab pertanyaan Rio. Syifa tidak mungkin mengatakan, kalau ia sendiri yang akan dijadikan menantu oleh Riana. Nanti terkesan mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin.
Sedangkan Maya, ia juga tidak mungkin mengatakan tebakannya mengenai hal yang belum pasti itu.
"Hei, kenapa pada diem? Ngga ada yang mau jawab nih?" tanya Rio.
