Kyra menstabilkan nafas, peluh membanjiri wajah cantiknya. Sebuah tangan membekap mulutnya dari arah belakang. Kyra mengira Harrison kembali untuk menjebaknya atau pria lain yang mencoba menculik wanita tersebut. Namun, aroma yang ia kenal, menenangkannya sesaat.
Dia tak lupa aroma dari pria iblis yang bernama Keenan. Setidaknya, pria itu agak lebih baik dibandingkan Harrison. Keenan melingkarkan tangannya pada leher gadis tersebut. "Ini aku," ucap Keenan. Dia membenamkan kepalanya pada leher Kyra. Wanita itu merasakan nafas berat dari Keenan.
"Mulai sekarang, jangan pernah berpikir untuk menjauh dariku. Kamu mengerti?" Keenan membalikkan badan Kyra sesaat. Tatapannya tajam seolah-olah tak mau ketinggalan memperhatikan Kyra. Gadis itu menundukkan kepala. Air mata mengalir dari kedua matanya.
"A-aku…" Keenan menghapus air mata itu, kemudian memeluknya erat. Dia membiarkan Kyra melepaskan kesedihannya, meskipun baju pria itu basah terkena air mata.