Mark yang telah menyetujui permintaan tersebut, ia segera bergegas ke gudang itu. Tak ada hambatan selama dalam perjalanannya. Namun, sebelum ia pergi, ia memberitahu soal itu kepada Jeremy.
Jeremy mengizinkannya dan berharap Mark mengorek semua informasi yang terkait dengan pria tersebut tanpa kecuali. Setelah pembicaraan mereka di telepon, Mark mengendarai dengan sangat stabil dalam kecepatan 80 KM/jam.
Tak begitu lama ia tiba di gudang tersebut. Mark turun dari mobil dengan seringai yang tajam. Dia mempercepat langkahnya dan tidak mau berlama-lama untuk menemui Levin.
Sementara itu… Levin duduk dan tidak mau membuka suaranya. Di hadapannya berdiri tiga orang pria yang berpakaian dengan warna berbeda. Sedangkan dua orang lainnya berada di luar.
Levin tidak suka diamati begitu oleh mereka. Dia menoleh ke arah lain, merasa risih. "Kalau kamu membuka suaramu, setidaknya kebebasanmu bisa dipercepat," ujar seorang pria yang biasanya dihubungi oleh Mark.