Kedatangan Keenan di rumah sakit itu cukup menggemparkan Regina dan yang lainnya. Regina yang sebelumnya masih kecewa dengan Keenan yang telah memecatnya, kini tak tahu harus berkata apa.
Dia memilih diam, meskipun ia duduk di ranjang rumah sakit. Tak ada keberanian dalam melihat mantan bosnya itu. Dia lebih suka melihat ke arah bawah seakan-akan kehadiran Keenan tak menarik baginya.
"Tuan muda, saya sungguh tak menyangka anda kemari," ucap David dengan senyuman yang khas.
"Thea yang memberitahu saya kalau kalian berada di sini," terang Keenan yang membuat David menganggukkan kepala mengerti. Keenan melirik ke arah Regina diam-diam. Kaki Regina yang diperban menjadi perhatiannya. Wajahnya tak suka melihat itu.
Regina memindahkan posisinya ke samping, membelakangi Keenan. Bibirnya mengerucut. Keenan tetap menatap Regina, meskipun punggungnya saja. David dapat merasakan bagaimana perasaan Keenan.
