Rumah sakit selalu menjadi situasi yang menegangkan, banyak orang yang berjuang untuk bertahan hidup. Setiap detik nyawa begitu berharga dan tidak bisa dianggap remeh. Namun, kematian tidak bisa dihindari bila memang takdir Sang maha kuasa.
Air mata tak kunjung habis yang menggema di sekitar koridor rumah sakit. Para dokter dan suster hanya bisa pasrah dan tak bisa berbuat banyak.
Walaupun segala upaya mereka lakukan demi menyelamatkan pasien, selalu ada kematian yang tidak pernah mereka inginkan.
Mereka juga bisa merasakan kesedihan dari orang-orang terdekat mereka. Hal itu juga dirasakan saat seorang anak yang menangisi kematian ayahnya.
Dia masih kecil, tetapi ditinggal sang ayah selamanya karena memiliki komplikasi diabetes dan jantung. Dia menangis tersedu-sedu. Hanya seorang yang ibu yang memeluknya hangat.
