Divya cukup terkejut ketika melihat kedatangan Keenan. Dia menghampirinya. Kecupan lembut terasa di kening Keenan. Dia memeluknya erat seolah-olah bertahun-tahun mereka terpisah.
Padahal, baru beberapa hari saja mereka tidak bertemu. Sebenarnya, Keenan tersentak kaget dengan kehadiran Divya. Dia tak menyangka Divya mengejutkannya seperti itu.
Gadis itu memang dari dahulu bertingkah seperti bocah yang berumur lima tahun di hadapan Keenan.
Divya sengaja mempererat pelukannya. Dia tak ingin kehilangan momen kebersamaan dengan kakaknya. Tak ada kata-kata yang terucap pada bibir keduanya.
Mereka masing-masing sibuk dengan pemikiran masing-masing. Keenan sibuk memikirkan Kyra, sedangkan Divya memikirkan hal yang berbeda dengan yang dipikirkan Keenan.
Divya tanpa sadar menghabiskan dua puluh menit hanya sekadar memeluk Keenan. Dia melepaskan pelukan itu perlahan. "Kak Keenan ke mana saja? Aku kangen," ucap Divya bernada manja.