Cavero tertawa sinis melihat sikap Jennifer. Gadis itu menggelengkan kepala seraya menganggap Cavero adalah pria gila. Dia segera meninggalkan Cavero tanpa peduli siapa dia.
Cavero tak bisa membiarkan Jennifer pergi begitu saja. Dia belum puas bermain-main dengannya. Dia berlari mengejar Jennifer. Gadis itu menoleh dan melihat Cavero semakin mendekat.
Senyumannya mengembang, tiba-tiba ia memiliki ide yang bagus supaya terhindar dari Cavero. Dia segera melangkahkan kaki ke dapur.
Dia mengambil botol merica dan bubuk cabe. Kemudian, ia mencari botol kosong yang biasanya digunakan untuk tempat bumbu. Masih sisa satu botol kosong di sana.
Dia bernafas lega. Setelah itu, ia mencampuradukkan merica dan bubuk cabe ke dalam botol plastik yang kosong tersebut. "Sayang, kenapa kamu mau kabur dariku? Padahal, aku hanya ingin mengajakmu bersenang-senang," kata Cavero seraya menatap nakal.