Chereads / Temen Tapi Demen / Chapter 10 - Bingung dengan pakaian Vina

Chapter 10 - Bingung dengan pakaian Vina

Setelah berbicara kasar dan hendak memarahi adiknya Vina pun merasa sangat kasihan dengan adiknya yang tidak tahu menau tentang apa yang dia cari.

Akan tetapi dia mendapatkan omelan dari Vina.

"Aduh maaf ya aku lagi banyak banget pikiran terus aku mau keluar rumah tapi tidak ada baju aku yang bagus dan cantik untuk aku pakai keluar," ujar Vina dengan meminta maaf kepada adiknya yang baru saja masuk ke dalam kamarnya itu.

"Ya ampun kak aku kira kenapa lagian kakak kenapa sih kok tiba tiba ingin keluar dengan memikirkan outfit buat keluar?" tanya adik Vina yang mulai curiga dengan yang di lakukan oleh kakaknya itu yang mulai perhatikan penampilannya.

Vina pun malu mengakui bahwa dirinya akan makan berdua dengan sang kekasih.

"Tidak kok dik cuma kakak ingin saja menggunakan pakaian yang bagus untuk keluar makan hari ini kira kira menurut kamu mana ya yang bagus?" ujar Vina dengan menenteng baju di kanan dan juga dikiri tangannya untuk meminta pendapat dari adiknya itu.

"Hheem... kalau menurut aku yang bagus itu yang sebelah kanan deh kak itu bentuknya lucu dan warnanya juga bagus pas di kulit kakak," Donita dengan tersenyum manis kepada kakak itu.

"Wah makasih banget ya sudah mau berpendapat oke deh aku pakai ini saja aku bersiap siap dulu ya.

"oh ya kamu sudah makan atau belum atau kakak mau belikan kamu makan di luar?" tanya Vina kepada Donita yang berada tepat di hadapan nya.

Sebenarnya aku juga belum makan sih kak tapi lihat saja nanti kalau kakak ada uang sisa aku belikan burger ya kak," ujar Donita berbicara kepada kakak nya.

"Oke deh siap adikku sayang ya sudah kamu keluar dulu kakak mau mengganti baju dan bersiap siap untuk keluar mencari makan," ujar Vina.

Dengan sangat terlihat bahagia karena akan keluar makan bersama sang kekasih.

Akhirnya tak berselang lama pun Donita langsung saja keluar dari kamar kakak nya itu.

"Nah gini kan enak juga kalo ada adik cewek jadi aku bisa bertukar pendapat mana pakaian yang bagus untukku dan mana yang tidak pantas untuk aku gunakan sekarang, oke sekarang aku mau ganti baju dulu keburu nanti Farel datang terus aku juga belum apa apa," ujar Vina dengan pelan karena dia takut adik mengetahui bahwa dirinya akan keluar bersama Farel.

Akhirnya Vina pun mengganti bajunya dan berdandan secantik mungkin karena dirinya ingin bertemu pujaan hati.

"Aku harus cantik deh hari ini pokoknya aku harus tampil maksimal di hadapan Farel aku tidak mau dia menjadi Ilfil di dekat aku makanya itu aku harus tampil cantik," ucap Vina dengan berhadapan dengan kaca dan mencoba merias wajahnya dengan sangat tipis agar terlihat natural.

Lima belas menit kemudian semuanya telah selesai dan dirinya terlihat sangat begitu cantik dan juga anggun memancarkan wajah pesonanya dihadapan cermin yang ada Dihadapannya.

Ketika Vina sedang memperlihatkan kecantikannya dihadapan cermin tiba tiba handphone nya pun berbunyi dan sangat terlihat bahwa Farel yang sedang menelepon nya.

"Waduh dia sudah ada di depan rumah nih kayaknya sedangkan tadi dia bilang kalau sudah depan rumah dia akan menelepon kok aduh gimana nih aku kok gugup," gumam Vina di dalam hati dan sambil menggapai handphone nya dan mengangkat telepon dari pasangannya itu.

"halo kamu sudah ada di depan ya?" tanya Vina dengan gugup karena baru pertama kali setelah beberapa lama mereka berteman dan skrg menjadi pasangan baru pertama kalinya ini mereka berdua makan berdua setelah resmi berpacaran.

"Ini aku sudah sampai kamu bagaimana sudah selesai dandan nya?" tanya Farel dengan tutur kata yang lembut dan juga halus.

"Oh iya aku sudah selesai ini kamu sekarang nggak papa kan kalau tunggu di depan dulu soalnya aku mau ber pamitan kepada ayah dan juga Ibu aku," ujar Vina dengan sangat sopan berbicara kepada Farel.

Mereka berdua sangat gugup karena mereka berdua adalah sahabat sejak dari kecil akan tetapi ketika perasaan muncul mereka berdua merasakan hal yang sangat luar biasa.

"Ya sudah kalau begitu kamu cepat berpamitan saja dulu sebenarnya aku ingin berpamitan kepada kedua orang tuamu tapi aku gugup sih nggak tahu kenapa padahal kita sudah lama ya berteman tapi ketika ada perasaan seperti ini aku jadi sedikit malu bertemu kedua orang tuamu," ujar Farel dengan sedikit tertawa.

"Halah ya sudahlah enggak usah dipikirkan tentang itu aku juga mengerti kok bagaimana perasaan mu dan aku juga seperti itu," ujar Vina yang menganggap itu adalah hal yang lumrah karena mereka berteman dan mereka sekarang menjadi Sepasang kekasih.

"Oke ya sudah ya rel aku mau tutup dulu telepon nya nanti kalo aku telah berPamitan aku langsung samperin kamu deh," ujar Vina dengan sangat bersemangat untuk menemui pasangannya itu.

Akhirnya Vina pun bergegas untuk pergi ber Pamitan kepada ayah dan juga ibunya dan tak lupa juga dengan Donita yang merupakan adik kandungnya itu.

Vina pun menuju ruang keluarga karena semua keluarga sedang berkumpul di ruang keluarga.

Ketika baru saja mendekati keluarga tiba-tiba ibunya pun langsung saja berbicara kepadanya.

"Lo ada apa ini kok cantik sekali anak ibu dan juga ayah mau kemana memangnya anak kok tiba tiba mau keluar biasanya kalau mau keluar saja tidak memperhatikan penampilan?" tanya Ibu dari Vina yang sangat penasaran karena gaya dari anaknya itu sangat berbeda.

"Iya Bu dia tadi katanya mau keluar makan entahlah sama siapa tapi tadi kakak Vina memintaku untuk mencarikan pakaian yang menurut aku cocok untuk kakak," ujar Donita yang menyambung perkataan dari Ibunya tersebut dan sangat terlihat dari wajah Vina yang memerah di bagian pipinya.

"Lah kenapa kok malu malu seperti itu memangnya mau ke mana sih kok ditanya diam aja sih?" tanya Ibunya untuk kedua kalinya bertanya kepada Vina yang masih saja malu menjawabnya.

"Ya sudahlah kalau memang malu jangan di paksa tooh Bu hehe," ujar ayah dari Vina yang sedikit tersenyum manis.

"he he he apa sih ayah dan juga ibu apalagi Donita aku hanya ingin keluar saja kok dan memang aku ingin banget sekarang menampilkan yang terbaik ketika aku keluar rumah jadi tadi aku menyuruh Donita untuk memilihkan aku baju," ujar Vina yang menjawab keluarganya.

"Memangnya mau keluar ke mana sih cantik?"tanya Ibunya kepada Vina.

"Ini loh Bu mau keluar makan dengan Farel memangnya diperbolehkan atau tidak Bu?"tanya Vina dengan sangat hati hati berpamitan kepada Ibunya.

"Ya ampun mau keluar makan dengan Farel Ibu kira mau ke mana sepertinya kamu danau cantik banget memangnya ada apa sih mau ada reunian?" tanya Ibu dari Vina tersebut yang mulai penasaran sebenarnya ada apa antara Vina dan juga Farel yang merupakan teman sedari kecil.

"Nggak sih Bu nggak ada apa apa cuma mau makan saja," jawab Vina.

Bersambung