Ketika sedang memikirkan Farel di dalam kamar tiba-tiba Bunda dari Vina pun langsung saja tiba di dalam kamar Vina.
"Tok...tok...tok," terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Hey kamu lagi apa nak, Bunda mau ngomong sebentar sama kamu kalau kamu ada waktu boleh ya Bunda masuk ke kamar kamu?" ucapnya dengan sangat perlahan berbicara kepada anak gadisnya itu.
Kemudian tanpa basa-basi Vina pernah kosong saja merupakan pintu untuk Bundanya itu.
"Ehh iya Bunda ada apa ya kok tiba-tiba bunda mau membicarakan sesuatu kepadaku apa karena aku ulang tahun jadi Bunda mau memberikan aku sesuatu bertanya kepada bundanya itu.
Ketika itu Bundanya pun langsung saja masuk ke dalam kamar Vina dan langsung saja mendekati Vina.
"Nak! Bunda duduk sini dulu ya dan Bunda mau membicarakan sesuatu kepada kamu tapi bunda harap kamu memahami dengan apa yang dikatakan oleh Bunda ini karena Bunda hanya ingin kamu mengerti saja dengan apa yang bunda katakan kepada kamu," ucap Bunda kepada Vina.
Vina pun tersenyum manis kearah bundanya dan mencoba untuk mendengarkan sebenarnya apa yang akan dikatakan oleh Bundanya itu.
"Iya jadi gini Vina kamu kan sedikit lagi sudah selesai sekolahnya dan Bunda dan juga Ayah berniatan untuk menjodohkan kamu dengan seorang lelaki tapi kamu jangan kaget dulu ya soalnya ini hanya perjodohan saja dan kalau memang kamu tidak menyukainya juga nanti bisa dibicarakan kok, gimana menurut kamu nak?" Tanya Bunda dengan nada yang sangat lembut berbicara kepada anak gadisnya itu karena dirinya tidak ingin anaknya syok dan juga terkejut ketika mendengarkan perkataan dari nya.
"Eh loh kok aku baru tahu ya kalo aku ini akan dijodohkan sedangkan aku mempunyai seseorang yang spesial Bunda tidak mungkin kan aku dijodohkan, pasti bercanda iya kan Bunda?" Tanya Vina ingin memastikan yang dikatakan oleh Bundanya itu hanya sebuah lelucon dan juga candaan untuknya.
Ibundanya pun menghala nafas sangat dalam dan berkata sebenar-benarnya kepada anak itu dan mencoba untuk mengerti keadaan anaknya.
"Nak!! Bunda berbicara Tidak berbicara bercanda na bunda berbicara seperti ini karena memang Ayah kamu ingin sekali menjodohkan kamu dengan anak dari temannya mungkin Bunda berbicara seperti ini kamu merasa terkejut tapi nanti Ayah kamu akan menjelaskan semuanya nak," ujar Bunda yang berbicara kepada Vina.
"Loh Bunda aku ini sudah dewasa masa iya sih harus dijodohkan seperti itu toh aku juga mempunyai orang yang spesial Bunda tapi tidak dengan dijadikan bahan percobaan seperti ini kenapa sih kok jadi seperti ini Bunda, aku punya salah ya Bunda?" tanya Vina dengan wajah yang sangat kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Ibundanya itu.
Selalu saja dirinya merasa tidak dihargai oleh kedua orang tuanya.
"Nak kamu pikirkan dulu apa yang dikatakan oleh Bunda ini jadi kamu tidak salah paham ya dengan Ibunda soalnya ini keputusan bersama apalagi ini keputusan Ayah kamu jadi bunda tidak bisa menentangnya," ucap bunda kepada Vina.
"Hah apakah tidak bisa dibicarakan dengan baik baik Bunda aku tidak mau dijodohkan dan aku tidak akan mau adanya perjodohan diantara aku dan juga anak teman Ayah! Bunda bantu aku," ujar Vina yang memohon kepada bundanya itu akan tetapi bundanya pun tak bisa berkutik dan tak bisa berbicara apapun karena memang perjodohan itu kemauan dari Ayah dari Vina.
"Duh nak nanti saja dibahas ya kamu sekarang siap siap saja mungkin nanti malam mereka sekeluarga akan datang ke rumah," ujar Bunda dari Vina itu pun langsung saja keluar dari kamar Vina.
Ketika Vina melihat bundanya pun langsung saja keluar dari kamarnya Vina langsung saja memikirkan semua yang dikatakan oleh Bundanya itu dia merasa sangat sakit hati dengan apa yang dikatakan oleh Bundanya itu.
"Uh apa-apaan sih kok jadi seperti ini aku tahu aku sedikit lagi lulus dari sekolah tapi masa iya sih jaman sekarang masih ada perjodohan kenapa lagi si Ayah seperti tidak menyukai aku atau Ayah sengaja menjodohkan aku biar aku hidup sengsara ,"ujar Vina dengan sangat pelan dan dirinya sangat sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Ayahnya itu kepada dirinya perjodohan yang tiba-tiba dikatakan oleh bundanya kepada Vina membuat Vina sangat kecewa dengan sosok Ayah yang selama ini dia Sayangi dan juga dia cintai.
Tak berani mengungkapkan permasalahannya kepada Farel kenapa memendamnya agar Farel tidak mengetahui bahwasanya dirinya telah dijodohkan oleh seorang lelaki pilihan Ayahnya.
Beberapa jam kemudian malam pun tiba Ayah dari Vina pun langsung saja Memanggil Vina untuk keluar dari kamarnya.
"Vina!!! sini dulu ayah mau berbicara dengan kamu!" terdengar suara melenting dari arah ruang keluarga terdengar ditelinga Vina.
Vina yang merasa sangat kacau dan sangat kecewa dengan ayahnya nyaris tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh ayahnya tersebut akan tetapi Vina sebagai anak yang sangat baik dan juga sangat menurut kepada orang tua dia tidak berani dan bahkan dia tidak tega jika memperlakukan orang tuanya seperti itu.
"Hmm kenapa ya Ayah memanggilku pasti Ayah mau membicarakan tentang perjodohan itu aku harus bagaimana ya," gumam Vina di dalam kamar yang tak ingin membahas tentang perjodohan yang ingin dilakukan oleh Ayahnya.
Akan tetapi Ayahnya selalu saja memanggilnya dan hendak berbicara sesuatu kepada dirinya terpaksa Vina pun langsung saja berdiri dan bergegas pergi menemui Ayahnya.
Ketika itu Vina sudah berdiri di hadapan Ayahnya tak berbasa-basi langsung sudah final bertanya kepada Ayahnya itu yang sejak tadi memanggil dirinya untuk datang dan ingin berbicara kepada dirinya.
"Ada apa ayah kenapa kau memanggilku seperti itu ada yang mau ayah obrolin kepadaku tanya Vina dengan nada yang sangat lemas karena dirinya sudah mengetahui bahwasanya ayahnya sudah mempunyai niat untuk menjodohkan dirinya dengan anak dari teman itu.
"Eh sini dulu dong duduk dengan yah ayah mau berbicara sesuatu dengan kamu, ini penting banget Ayah bicarakan dengan kamu," ujar Ayah dari Vina itu yang memulai pembicaraan dengan Vina.
Vina terlihat sangat murung dan terlihat dari wajah Vina tidak menyukai dengan apa yang akan dikatakan oleh Ayahnya itu.
"Loh kamu kenapa sih nak kok murung seperti itu Ayah punya salah ya?" Tanya Ayahnya itu yang mencurigai mengapa wajah Vina sangat tidak menyukai dengan apa yang disuruh oleh ayahnya itu.
"Hehehe tidak kok ayah namanya ayah mau berbicara apa ya denganku soalnya aku sepertinya tidak enak badan ini ayah maaf ya kalau aku berbicara seperti ini aku cuma ingin tahu saja ayah mau membicarakan apa dengan aku," ujar Vina kepada Ayahnya itu.
Ketika itu ayahnya pun langsung saja menghela nafas sangat dalam dan berusaha untuk membicarakan semuanya kepada anaknya itu.
"Oh jadi begini nak ayah itu bertujuan untuk mencarikan kamu jodoh tapi bukan semerta-merta Ayah ingin mengatur hidup kamu ya nak, tapi Ayah hanya ingin kamu mendapatkan sosok lelaki yang bertanggung jawab dan ayah juga tidak bermaksud untuk mencegah jodohkan kamu, hanya saja Ayah ingin kamu dapat pasangan yang baik," ujar Ayah Vina itu yang tanpa basa basi langsung saja berbicara kepada Vina.
bersambung