"Vina santai saja berbicara tentang seperti itu aku hanya bertanya dengan kamu memangnya apa salahkah kalau aku bertanya dengan kamu seperti itu? Kan aku hanya ingin tahu kamu memangnya ada hubungan apa dengan Farel itu saja kok tidak perlu kamu marah-marah seperti itu kepadaku!" Ujar Farah coba menanyakan lagi tentang hal sensitif itu kepada Vina.
"Sudah aku bilang ya dengan kamu Farah ada hubungan atau tidak ada hubungan aku dan juga Farel itu bukan urusan kamu dan bahkan kamu juga tidak perlu mengetahui ada apa antara aku dengan juga Farel!" Ucapnya yang sangat cuek berbicara kepada Farah.
"Eh kok kamu malah marah sama aku seperti itu sih apa ada yang salah dengan pertanyaanku?" Tanya Farah yang mencoba untuk mendekati Vina yang menggebu ingin tahu sebenarnya ada hubungan apa antara Farel dan juga Vina.
"Oh tidak! Aku tidak marah dengan kamu cuma lain kali kamu hati-hati ya untuk berbicara dengan orang lain jangan seperti itu karena tidak semua orang bisa menerima apapun yang akan kamu katakan kepadanya!" Ucap Vina yang menasehati Farah ketika bertanya kepada dirinya.
"Oh iya aku minta maaf kalau memang kamu merasa sangat tersinggung ketika aku bertanya seperti itu karena aku tidak berniatan untuk bertanya soal privasimu, aku hanya ingin tahu saja tapi kalau kamu tidak memperbolehkan aku untuk tahu juga tidak apa-apa kak," ujar Farah berbicara dengan Vina.
Ketika itu mereka masih mengobrol dan membicarakan hubungan antara Farel dan juga Vina tak sengaja Farel melihat Vina yang wajahnya sangat cemberut dan akhirnya Farel pun meminta izin untuk berhenti dan menanyakan sesuatu kepada Vina.
Farel berlari ke arah Vina yang sedang berbicara dengan Farah.
"Hei ada apa sih kok sepertinya kalian sedang berbicara sesuatu, hal yang dibicarakan apa kok sepertinya tidak serius banget seperti itu sih?" Ucap Farel yang ingin mengetahui sebenarnya ada apa antara Vina dan juga Farah yang sedang berbicara.
"Rel lebih baik kamu tanya saja sama teman kamu ini kenapa dia menanyakan soal privasiku padahal bukan urusan dia juga tentang privasi aku seperti apa dan bagaimana!" ujar Vina dengan ketus berbicara kepada Farel untuk menanyakan semuanya kepada Farah.
Farah pun bingung harus melakukan apa dan berbicara seperti apa.
Akhirnya Farel langsung saja bertanya kepada Farah. "Hei Farah kok kamu kenal sama Vina sih?" Tanya Farel kepada Farah.
"Ooh iya tadi aku di sini hanya mau bertanya dengan dia aku kira dia pasangan kamu makanya aku tanya dia soalnya kamu kan dari tadi menolak air pemberianku jadi aku bertanya kepada dia, ucap Farah yang berterusterang kepada Farel.
"Waduh tidak ada urusan dengan kamu siapa pun dia karena juga itu bukan urusan kamu lagi aku minta tolong kamu jangan ganggu dia ya kalau hanya menanyakan soal itu, tapi kalau memang kamu membutuhkan dia ataupun kamu lagi butuh sesuatu yang akan ditolong tidak apa-apa tapi kalau kamu menanyakan soal pribadi dan juga sifatnya privasi jangan deh menurutku," ujar Farel yang menasihati Farah agar tidak bertanya yang aneh-aneh kepada Vina.
Farah sangat terlihat tidak menyukai perkataan dari Farel.
"Ya sudah deh kalau kamu merasa aku bertanya soal hal yang mungkin tidak disukainya aku minta maaf sekali oh iya kan aku minta maaf ya kalau aku telah lancang menanyakan soal itu kepadamu," ucap Farah yang minta maaf kepada Vina.
Akhirnya Vina pun mulai berbicara kepada Farah. "Kamu tenang saja aku tidak akan marah kok cuma lain kali kamu jangan seperti itu dengan orang lain itu tidak bagus!" ucap Vina dengan tegas.
"Ya sudah deh Farah apalagi yang akan kamu tanyakan kepada Vina masih ada ya kalau memang masih ada kamu bicarakan dulu sama dia kalau memang sudah tidak ada sih lebih baik kamu pergi dah ada di sini aku tidak mau Vina marah hanya karena ada kamu menanyakan hal yang sensitif kepada dirinya!" Ucap Farel yang mengusir secara halus Farah dari tempat duduk Vina.
Farah pun terkejut ketika mendengarkan perkataan dari Farel yang tega mengusir dirinya dari tempat itu.
"Ih apaan sih kamu Rel sanggup banget ya kamu menyuruh aku untuk pergi dari sini itu kata-kata kasar loh Rel kamu mengusir aku kok bisa ya kamu berbicara seperti itu apa hanya karena ada Vina di sini makanya itu kamu mengusir aku?" ucap Farah yang sangat emosi dengan apa yang dikatakan oleh Farel kepada dirinya.
Walaupun mencoba untuk menjelaskan semuanya kepada Farah bahwa dirinya tidak berniatan untuk mengusirnya akan tetapi demi kebaikan bersama.
"Sudah jangan berbicara seperti itu Farah aku berbicara seperti itu bukan niatnya untuk mengusir kamu tapi aku berniatan agar kamu tidak bertanya lagi soal hal yang sensitif kepada Vina, Vina niatnya hanya mengantarkan aku nonton aku latihan basket kok tapi kenapa sih kok kamu sepertinya tidak suka banget dengan dia," ucap Farel kepada Farah.
Ketika itu Farah yang mendengarkan perkataan dari Farel langsung saja marah dengan Farel.
"Eh dulu kamu tidak begini ya Rel tapi kelihatan banget kamu sudah berubah aku tidak tahu siapa yang membuat kamu berubah apa yang buat kamu berubah ini wanita ini!" ucap Farah dengan menunjuk Wajah Vina dengan cara yang sangat tidak sopan dan juga sembarangan.
Akhirnya dengan refleks Vina pun langsung menepis tangan Farah yang menunjukkan dirinya membuat hati Vina sangat emosi ketika tangan Farah menunjuk ke arah wajah Vina.
"Heh maksud kamu apa ya seperti itu aku tidak punya masalah apa-apa dengan kamu jangan bawa-bawa aku kalau kamu sedang berbicara dengan Farel dan apalagi sampai kamu menunjuk wajahku seperti itu, kamu kira itu sopan?" Tanya Vina kepada Farah yang berbicara sangat tidak sopan kepada Vina dan juga Farel bahkan dirinya menunjuk wajah Vina dengan cara yang sangat tidak sopan.
"Oh kamu marah ya kalau ditunjuk begitu terus siapa dong yang membuat Farel berubah seperti ini dulu dia tidak pernah berubah seperti ini bahkan dia selalu juga menanggapi aku ketika aku membawakan minuman dan bukan hanya itu lebih banyak lagi dia bisa memperhatikan aku juga tapi sekarang gara-gara kamu dia berubah seperti ini!" ucap Farah dengan nada yang sangat kasar berbicara kepada Vina.
Vina pun memandang dengan tajam mata dari perempuan yang telah menunjuknya itu membuat dirinya sangat panas dan membuat hati Vina tercabik-cabik.
"Hey aku tidak kenal dengan kamu mungkin kamu kenal aku tapi maaf ya aku tidak kenal sama sekali dengan kamu dan aku juga tidak mau kenal sih untuk apa aku kan kenal dengan orang yang sama sekali tidak mempunyai sifat yang sopan dan santun!" ucap Vina dengan sangat tegas berbicara kepada Farah.
Pada saat itupun Farel bingung bagaimana mengatasi mereka berdua yang sejak tadi berdebat bahkan susah untuk dikendalikan.
"Oke sudah-sudah ngapain sih kok malah membahas itu terus kamu juga Farah jangan seperti itu lain kali kamu yang tidak sopan," ujar Farel yang memarahi Farah di hadapan Vina.
bersambung