Chereads / Temen Tapi Demen / Chapter 25 - Lupa hari lahir

Chapter 25 - Lupa hari lahir

"Rel kamu kenapa sih kok marahnya sampai seperti itu kamu tidak mengerti ya bagaimana perasaan aku padahal aku hanya cemburu dengan adanya Farah kenapa dia sepertinya sempurna banget hidupmu bahkan kamu tidak mau marahi dia tapi kamu malah mau marahi aku, ketika aku cemburu dengan nya ada apa sih Rel antara kamu dan juga Farah?" tanya Vina yang ketika itu merasakan cemburu yang sangat membuat dirinya tidak nyaman.

Pada akhirnya Farel pun di perjalanan menghala nafas sangat dalam dan langsung saja menjelaskan semuanya kepada Vina karena dirinya telah salah paham dengan apa yang dilakukan oleh Farah kepada dirinya.

"Hey ya ampun kamu kok tidak mengerti juga siapa aku bilang aku ini sayang juga dengan kamu tapi kan ini kita sedang ada di perjalanan dan aku juga sudah bilang dengan kamu kamu aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan Farah, kamu harus percaya dong dengan aku bukannya kamu harusnya percaya denganku Ya?" tanya Farel kepada Vina.

"Hmm oke deh kalau kayak gitu nanti saja kita sambung pembicaraan nya sekarang sudah waktunya untuk pulang," ujar Vina berbicara pelan kepada Farel.

Pada akhirnya mereka berdua pun langsung saja pulang ke rumah Vina tak lama kemudian deh kamu dua punSudah sampai di depan rumah Vina.

"Eh Vin kamu jangan lupa makan ya dan jangan suka marah marah seperti itu nanti kalau kamu sering marah hubungan kita tidak awet," ujar Farel yang menasehati Vina ketika Vina hendak masuk ke dalam rumahnya.

Vina pun hanya tersenyum manis kepada Farel dan tak berbicara apapun kepada kekasihnya itu.

Ketika itu akhirnya Vina pun langsung saja masuk ke rumahnya.

"Assalamualaikum," ujar Vina yang masuk ke rumahnya dan terlihat sangat sepi tanpa ada yang di ruang keluarga.

"Lah kok sepi banget sih bahkan salamku saja tidak ada yang menjawab ke mana ya ayah dan iIu," gumam Vina yang sangat bingung dan juga khawatir kepada keluarganya yang berada di rumah ketika itu Vina langsung saja mencari Ibu dan juga Ayahnya berkeliling dan mengecek seluruh ruangan.

Akan tetapi Vina tak mendapati keluar keluarganya.

"Ibu Ayah pada di mana sih kok tidak ada di rumah ya ampun aku masak sendirian," ujar Vina yang baru saja datang ya langsung saja mencari anggota keluarganya.

Akan tetapi Citra tiba tiba dikagetkan dengan suara balon yang tiba-tiba meledak.

"Dor...dor...dor,"

"Ha suara apa itu sepertinya suaranya dari arah dapur," ucap Vina yang mendengarkan suara ledakan balon dia rada pernyataan tak berbasa-basi dia pun langsung saja mencari sumber suara itu.

Akhirnya tiba-tiba datanglah Ibu Ayah dan juga adiknya itu yang memberikan surprise kepada dirinya bahkan Vina pun tak mengingat bahwasannya hari itu adalah hari ulang tahunnya.

"happy birthday to you, happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday to you," ujar Ibu dan ayahnya yang menyanyikan lagu happy birthday untuk Vina.

Vina pun ketika melihat hal itu langsung saja terharu melihat keluarganya yang sangat perhatian kepada dirinya dan bahkan tak pernah melupakan hari ulang tahunnya.

"Ahhh ya ampun aku tidak ingat kalo hari ini adalah hari ulang tahun aku lo makasih banget ya Ayah Ibu Adikku sayang," ucap sangat bahagia ketika melihat begitu antusiasnya kedua orang tua nya untuk merayakan hari ulang tahun nya.

"Ya ampun masa iya sih kamu tidak ingat hari ulang tahun kamu sendiri nak," ujar Ibu dari Vina yang tersenyum dan membawakan kue ulang tahun untuk anak gadisnya itu.

Ketika itu sangat terlihat dari wajah Vina ketika itu dirinya sangat bahagia karena mendapatkan Surprice dari kedua orang tuanya dirinya merasa kedua orang tuanya sangat memperhatikan dirinya.

Akhirnya tak terasa tiba- tiba air mata pun menetes membasahi pipi Vina ketika itu Ibunya bertanya kepada dirinya.

"Loh nak kenapa kok menangis seperti itu ada yang salah ya dari Ayah dan juga Ibu apakah kamu tidak menyukai kejutan yang Ibu Ayah dan juga Adikmu memberikan kepadamu?" Tanya Ibu dari Vina yang begitu takut jika tak menyukai apa yang dilakukan oleh Ibu dan juga Ayahnya.

Ketika itu Vina pun langsung saja menjawab pertanyaan dari Ibunya itu kok Ibu berbicara seperti itu.

"Hmm aku bukan tidak menyukainya Bu tapi aku terharu saja kedua orang tuaku sangat perhatian dan juga sangat menyayangi aku seperti ini dan aku masih bersekolah belum bisa membahagiakan kedua orang tuaku," ucapnya berbicara kepada Ibunya itu.

"Hus hus tidak boleh berbicara seperti itu ya na aku adalah Ibu kamu jadi sudah sewajarnya aku memperlakukan anak dengan cara yang sangat baik aku tahu kamu baru mau beranjak dewasa tapi ingat anak semasa kamu masih sekolah semua itu adalah tanggungan ibu dan juga ayah jadi kau tidak perlu memikirkan hal lain yang membuat kamu berfikir lebih keras tenang nak Ibu dan Ayah tidak akan meninggalkan kamu dalam keadaan apapun," ujar Ibunya itu yang sangat menyayangi Vina.

"Hmm kenapa sih kok malah menang seperti itu dikasih kejutan kok malahSaudi seperti itu memangnya ada yang salah ya nah atau kamu tidak menyukai kejutan yang dibuat?" Ujar Ayahnya itu yang bertanya kepada Vina.

Pada akhirnya Vina pun merasa bersalah ketika itu karena meneteskan air mata dari matanya.

"Ehh bukan Ayah aku meneteskan air mata karena aku sangat terharu sampai seperti ini aku disayangi oleh kedua orang tuaku makasih Ayah ibu," ujar Vina yang berterimakasih kepada kedua orang tua yang sangat menyayangi dirinya.

Pada akhirnya merekapun makan bersama sama dan menikmati kue ulang tahun yang diberikan kepada Vina.

"Hehe selamat ulang tahun Ya anak aku sayang jadi orang yang lebih baik lagi dan lebih menurut kepada ayah danJuga ibu kamu itu adalah harapan dari air dan juga ibu semoga kelak kamu bisa menjadi orang yang sangat sukses," ujar Ibunya itu yang mendoakan anak gadisnya itu.

"Dan supaya menjadi orang yang sangat sukses dan bergelimang harta amin Allah huma amin,terima kasih banyak Bu sudah mendoakan aku yang baik seperti itu," ucap Vina.

Akhirnya tak berselang lama kemudian setelah tidak mendapatkan kejutan dari kedua orang tuanya Vina pun langsung saja bergegas untuk mandi.

Ketika itu Vina masih memikirkan tentang perkataan Farel yang membuat dirinya tak bisa melupakannya.

"Hmm kalau memang ini hari ulang tahun kok kenapa ya Farel kok tidak mengucapkan selamat datang tahun kepadaku apa iya ya Farel lupa ya kalau hari ini adalah ulang tahun aku, masa sih dia lupa sekian lama aku berteman dengan dia dia tidak pernah melupakan hari ulang tahun aku," ujar Vina yang mulai negatif thinking kepada pacar sekaligus sahabatnya itu.

Dirinya terus menerus memikirkan Farah karena dirinya masih ada masalah dengan Farel dan Farel tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada dirinya.

"Memangnya Farah dulu seperti apa sih pacaran dengan orang sepertinya mereka memang dekat dari dulu aku saja yang tidak mengetahuinya," gumam Vina yang masih bernegatif thinking.

bersambung