Saat Arumi sedang memijat tubuh Irzan, tiba-tiba saja Irzan bangkit dari posisinya berbaring. Dan kini Irzan sudah duduk tepat di depan Arumi. Membuat Arumi terkejut dengan napas yang terasa sesak karena saking terkejutnya. Dia tidak menyangka jika Irzan akan tiba-tiba duduk seperti itu.
"Terimakasih sudah memijat ku, sekarang badanku terasa agak ringan dari yang tadi. Udah nggak pegal-pegal," ucap Irzan berterima kasih pada istrinya. Arumi masih tampak malu-malu di hadapan Irzan. Namun Irzan bersikap biasa saja pada Arumi.
"Mau saya buat kan minuman lagi?" tanya Arumi. Matanya beradu pandang pada mata Irzan dan itu membuat jantungnya berdetak tak karuan.
"Nggak usah. Ini udah malam. Mendingan kita tidur saja," sahut Irzan seraya membetulkan bantal yang ada di atas ranjang tersebut. Arumi lalu beranjak dari tempat tidurnya. Dan dia ingin mencuci muka terlebih dahulu karena sebelum tidur Arumi selalu melakukan hal demikian.