Mendengar ucapan Arumi yang terlihat marah padanya membuat Aiza merasa bersalah. Dia tidak menyangka jika Arumi akan seperti itu.
"Sekali lagi aku minta maaf Rum, kamu marah sama aku?" tanya Aiza lirih karena tidak ingin jika sahabatnya itu marah padanya. Karena sahabatnya di kampus hanya lah Arumi seorang. Hanya Arumi yang mau mengerti keadaannya tetapi dia yang sudah menghancurkan semua itu dan membuat Arumi marah padanya.
"Aku nggak marah, cuma kecewa aja. Seharusnya kan kamu udah tau kalau aku nggak bisa berhubungan dengan lelaki mana pun karena aku udah dijodohkan. Itu nomor pribadi aku dan hanya orang tertentu yang tau nomor aku. Dosen aja nggak tau nomor aku yang itu," sahut Arumi cepat saat Aiza menuduhnya marah. Ingin sekali dia marah namun hanya karena hal tersebut dia tidak ingin hubungan persahabatannya senggang. Namun Arumi benar-benar merasa kecewa ada Aiza yang tidak meminta izinnya terlebih dahulu saat memberikan nomornya pada Furqon.