Selama ada abi dan uminya di rumahnya Aisyah masa senang sekali karena Irzan begitu bahagia bermain dengan kakek dan neneknya. Sedangkan Aisyah terkadang ikut mengaji sesekali di pesantren meskipun sudah lulus tingkatan yang ditempuh. Atas permintaan kyai Umar dan nyai Aminah kedua orang tua Aisyah disuruh pulang jika acara resepsi pernikahan Zahra sudah selesai. Karena sebentar lagi Zahra akan melangsungkan pernikahan agar mereka turut menyaksikan juga mumpung masih ada di kota tersebut. Mendengar usulan dari kyai Umar dan istrinya, ustad Rozaq beserta umi Masitoh menyetujui untuk menunggu beberapa hari lagi. Karena mereka juga ingin menyaksikan pernikahan Zahra tetapi mereka malah kepikiran dengan Humaira yang tinggal sendiri di rumah takut jika Humaira tidak berani jika tidak ada abi dan uminya.