Gus Hanafi terkejut saat menyadari jika yang ditabraknya adalah Aisyah. Sehingga membuat jantungnya merasa berdetak dengan sangat kencang. Berdekatan dengan Aisyah membuat jantungnya tidak aman.
"Aisyah? Ngapain kamu di sini?" tanya Gus Hanafi yang tampak menautkan kedua alisnya.
"I ini tadi di utus sama bu Nyai buat ambilkan baju beliau yang ada di jemuran," sahut Aisyah dengan terbata. Aisyah pun merasa jika jantungnya saat ini merasa tidak aman. Terlebih jika dirinya tahu jika Gus Hanafi adalah orang yang dia cintai sejak masih kecil.
Gus Hanafi tampak menganggukkan kepala saat mendengarkan jawaban Aisyah.
"Baiklah, teruskan!" ucap Gus Hanafi seraya meneruskan langkahnya untuk masuk ke ruangan yang paling depan. Dimana di ruangan tersebut terdapat kamar Gus Hanafi yang jauh sekali dari jangkauan kamar Ning Zahra. Rumah Gus Hanafi sangat luas dan panjang sehingga meskipun Aisyah tinggal di kediaman pak kyai, Aisyah tidak bisa bertemu dengan Gus Hanafi seenaknya.