Akhirnya, setelah beberapa menit menunggu Irza. Ternyata Irza benar-benar memenuhi janjinya yang akan datang ke cafe miliki nya. Gus Hanafi pikir Irza hanya bercanda saja karena jarang sekali ia bisa bertemu karena kesibukannya selama ini. Irza menjadi seorang dokter dan lulusan dari Kairo.
"Alhamdulillah, aku pikir tadi kamu cuma bercanda loh karena mau ke sini," ucap gus Hanafi yang sedang duduk di sofa menemani Irza. Bersamaan dengan itu ada karyawan cafe baru masuk membawa nampan yang berisi kopi dan juga camilan yang ada di cafe tersebut.
"Wah, ini beneran kan Za?" tanya gus Hanafi memastikan. Meskipun ia tahu jika undangan itu benar namun ia akan menggoda Irza yang sebentar lagi akan menikah.
"Iya dong. Masa iya aku bohong. Kenapa? Kamu nggak terima kalau aku nikah duluan?" tanya Irza sambil tertawa. Dan gus Hanafi hanya pun ikut tertawa.
"Bukan gitu, aku cuma masih nggak nyangka aja karena akhirnya kamu menikah." Gus Hanafi berkata dengan diiringi senyum bahagia.