Setibanya di kamar, gus Hanafi meletakkan semua berkas yang dibawa tadi di dalam lemari. Tiga minggu lagi dirinya akan menikah dengan Aisyah sehingga sejak saat ini harus dipersiapkan terlebih dahulu agar tidak kebingungan saat mendekati hari yang dinanti.
Setelah itu gus Hanafi membersihkan diri dan ingin kembali ke Pesantren karena ada jadwal mengajar di kelas diniyah putra. Sambil mengajar gus Hanafi menunggu kabar dari Aisyah jika sudah tiba di rumah. Gus Hanafi berharap jika Aisyah baik-baik saja dan selamat sampai tujuan sekeluarga.
Setibanya di pesantren, gus Hanafi langsung masuk ke dalam kelas yang dituju. Semua santri putra langsung menduduki tempat mereka masing-masing dan langsung diam mendengarkan gus Hanafi yang akan memulai pelajaran. G:u Hanafi mengajar dengan ramah dan lembut. Tidak pernah ia membentak para santrinya di saat semuanya masih belum paham. Sebab jika mereka dibentak maka pelajaran tidak akan sampai di otak mereka karena yang ada hanya rasa takut.