"Eh Mas, bu Fatimah ada kok. Silahkan jenengan masuk. Beliau ada di dalam," sahut tukang kebun tersebut seraya menundukkan badannya. Lalu Irzan pun mengucapkan terimakasih pada tukang kebun itu.
Tak lama kemudian Irzan sudah tiba di depan pintu rumah bulek Fatimah. Di pencet nya bel depan rumah tersebut lalu dia menunggu pintu dibuka. Setelah itu pintu terdengar dibuka dan Irzan langsung menoleh. Ternyata bulek Fatimah yang membukakan pintu tersebut. Tetapi bulek Fatimah seperti tidak mengenali Irzan, dia mengernyitkan dahinya karena merasa tidak mengenali tamu yang datang. Lalu bulek Fatimah bertanya pada Irzan karena masih tidak mengenalinya.
"Permisi! Nyari siapa ya?" tanya bulek Fatimah. Bulek Fatimah adalah keponakan dari nyai Aminah yang sejak lama sudah menjadi warga Jogja. Keluarga mereka jarang sekali berkunjung ke Banyuwangi semenjak pindah.