Sudut Pandang Rana (Rana P.O.V)
Adrian memanggil namaku, bukan Rana tetapi nama lahirku Kirana Anandira. Apakah dia sudah menyadari identitasku?
Setelah enam tahun berlalu, aku memutuskan untuk kembali ke Jakarta ke kota di mana dahulu aku tinggalkan luka dan segala kesedihan yang bertubi-tubi mengahantamku. Aku tinggalakan ibuku di kota ini, tetapi wanita itu menjamin semua perawatan ibu dan berjanji mengusahakan yang tebaik bagi ibuku.
Oh ya, wanita itu adalah wanita yang aku temui pertama kali ketika di halte saat hari di mana Adrian menikah dengan Sintia. Wanita itu adalah Sarita, aku memanggilnya Mama, pemilik perusahaan besar Worlieyz yang ternyata adalah ibu kandung Zayn dan menggantikan figur ibu bagiku selama ini.
Mama Sarita memiliki dendam yang sama kepada orang tua Adrian. Entah karena apa, aku tak pernah tahu dan tak pernah bertanya. Mungkin sama denganku Om Ferdian dan Tante Julia yang sudah menipunya.
