Sore itu Rana membereskan tumpukkan kertas-kertas di meja kantornya, karena sudah lelah dan menunjukkan waktu untuk pulang terpaksa dia menunda menyelesaikan pekerjaan untuk dilanjutkan esok hari. Yang Rana butuhkan saat ini adalah melempar tubuhnya di atas kasur, entah mengapa dia merasa lelah akhir-akhir ini, padahal rutinitas yang dia lakukan sama saja seperti hari-hari biasa. Mungkinkah lelah karena perang batin yang ada di dalam dirinya?
Setelah kejadian di apartemennya bersama Adrian, Rana semakin tidak bisa melupakan lelaki yang sudah menyakitinya berkali-kalu itu. Sentuhan Adrian masih selalu dikenangnya dikala malam akan beranjak tidur. Rana hanya melakukannya dengan Adrian, yang pertama baginya, bahkan setelah sekian tahun berlalu, hanya Adrian satu-satunya lelaki yang pernah bercinta dengannya.
