Sarita bertanya dengan menatap Adrian, menantikan jawaban apa yang akan keluar dari mulut Adrian.
"Sebenarnya dia sangat mirip denganku, Nyonya," jawab Adrian.
Sarita tersenyum dan selangkah maju mendekati Adrian, yang begitu percaya diri menjawab pertanyaannya.
"Ahh ... kau benar. Mengapa aku baru menyadarinya, Kenzie juga mirip denganmu. Aku pikir dia hanya mirip dengan Zayn, anakku. Tapi, wajah Zayn kecil juga mirip dengan Kenzie." Sarita berkata dengan ekspresi seolah-olah bingung, tentu saja Adrian juga semakin bimbang dengan pendiriannya kali ini.
"Tentu saja karena dia darah dagingnya. Saya permisi Nyonya, semoga Anda selalu sehat!" ucap Adrian, dengan sedikit menundukkan kepala sebagai tanda hormat kepada Sarita yang lebih tua darinya.
"Kamu yakin dia anak Zayn? Apakah tidak terlintas dipikiranmu jika Kenzie adalah anak kandungmu?" Ucapan Sarita membuat Adrian menghentikan langkahnya, dan berbalik menatap Sarita.