"Rasakan itu! Itulah akibatnya jika kalian tidak menuruti ucapanku. Di sini aku yang berkuasa termasuk menentukan apa yang harus dilakukan oleh anak-anak jalanan itu!" Lelaki tadi melemparkan kursi ke samping.
Rana dan Angel mengernyih merasakan sakit di punggungnya. Mereka harus bangkit, jika tidak mereka akan menjadi sasaran kemarahan laki-laki itu lagi. Kedua tangan lelaki itu mengepal seolah siap untuk memberikan pukulan kepada Angel dan Rana.
Untung saja hari ini Rana tidak membawa salah anaknya, mereka dititipkan di rumah dengan seorang pengasuh.
Angel membantu Rana berdiri, akan tetapi lelaki satu lagi dayang dan menarik Angel, berniat memisahkan mereka.
"Kamu urus wanita itu, dan biar wanita ini menjadi urusanku! Kita akan memberikan pelajaran kepada mereka, agar tidak mengabikan peringatan kita!"
"Siap Bos Eng," sahut lelaki yangvtadi menghajar dengan kursi.
