Bab 250.
Lepas Magrib, selesai makan malam. Aku sampaikan pesan Sinta ke Bang Ben dan anak-anak. Besok akan pergi ke rumah baru Sinta bersama Kak Eli dan dua adikku. Bang Ben hanya diam saja mendengar ucapanku. Beda dengan Raka dan Nina, mereka langsung senang dan memuji kakaknya berhasil sudah punya rumah baru.
Awalnya Bang Ben diam aja gak ada respon, aku pun gak ambil pusing. Lebih baik duduk di dapur sendiri sambil menulis. Mencari ide, dari pada lihat wajah yang bersungut hanya merusak mood aja. Nina datang ke dapur menemani aku, sambil berkata.
"Bu ... besok kita jadi pergi ke rumah Kak Sinta, kan?"
"Jadi dong, kita bisa pergi berboncengan dengan Bang Raka," sahutku.
"Itu kalau ayahmu gak mau pergi," tegasku.
"Oh-gituu," Nina beranjak ke kamarnya.