Bab 233.
Pagi ini, seperti biasa, aku bangun setelah azan Subuh. Ku lihat Bang Ben tak ada di sebelah tempatku tidur. Sambil merapikan rambut, aku turun dari ranjang. Lalu keluar kamar menuju dapur. Sudah terdengar suara tivi, tapi gak ada orang di sini. Pasti Bang Ben sedang di kamar mandi.
"Nay ... kamu udah bangun?" tanya Bang Ben, saat mendengar suara air di westafel.
"Udah," sahutku.
"Kamu udah siap belum, aku kebelet nih," ucapku.
"Sebentar, ya, tinggal sepotong nih!" sahut Bang Ben. Ucapannya sukses membuat aku ngomel di pagi hari.
"Enggak usah di jelasin kalee!" omelku.
"Di kamar mandi sebelah, kenapa sih!" kata Bang Ben.
"Malas ah, aku mau pakai closet yang duduk aja," sahutku.
"Oh-ya-sudah, tunggu sebentar!" ucapnya.