Bab 218.
Keesokan harinya, tepat pukul satu siang, pihak tenda dan dekorasi datang untuk memasang segala pernak-pernik pelaminan. Aku dan Sinta menyambut kedatangan mereka. Raka membuka lebar pagar rumah. Karena ada dua mobil pik-up yang datang, yang satu untuk pasang tenda pesta dan satu lagi untuk pasang dekorasi pelaminan.
Ada rasa bergemuruh di dada ini, tak terasa hari bahagia itu akan segera tiba di keluarga kami. Aku dan Sinta saling melempar senyum tanda bahagia. Raka mengatur arah mobil, agar muat masuk ke halaman rumah.
Pintar juga anak lajangku satu ini. Sangat bisa di handalkan selagi ayahnya pergi bekerja. Ia atur mobil pik-up itu, agar bisa menurunkan barang dengan mudah. Aku yang melihatnya langsung mengacungkan jempol dan membulatkan dua jari.
Derrtt ... derrtt ...
Hape ku bergetar di atas meja teras, aku dan Sinta sedang duduk memperhatikan tukang dekorasi memasang tenda pesta.