Bab 217.
Satu per satu, tamu pengajian tinggalkan rumahku. Sambil bersalaman aku ucapkan banyak terima kasih kepada mereka. Kami sekeluarga berdiri di teras rumah, mengantar kepulangan mereka dengan hati lapang. Bagaimana tidak, acara pengajian menuju akad nikah, telah selesai sore ini.
Setelah tamu pulang semua, aku langsung bawa lauk yang tersisa di meja untuk di hangatkan terlebih dahulu. Makan sore sekaligus makan malam judulnya ini gaess. Aku hangatkan agar mengundang selera makan kami semua.
Kami pun makan bersama dengan penuh kehangatan. Saling ejek, siapa nasi di priringnya yang paling banyak, siap-siaplah kena buli. Hmm ... ada-ada saja adikku yang dua ini. Biasalah, yang jadi sasaran buli mereka adalah Nina dan Raka. Celetukan Nina yang membuat seisi ruang tamu tertawa meriah.