Bab 178.
Sebulan kemudian, kami tambah lagi uang simpanan tersebut, agar banyak juga lebihnya. Bila uang tersebut sudah cukup, akan kami gunakan untuk biaya skripsi dan wisuda Sinta. Dan kami pun tak lagi ikut bermain simpanan online tersebut. Karena jauh di hati terdalam, kami pun tau uang yang kami pinjamkan itu berbunga alias riba.
Sebelum niat untuk berhenti bermain simpan online itu terlaksana, kami di tegur oleh Allah dengan cara yang sangat menyakitkan. Uang tabungan yang kami pinjamkan di larikan oleh orang yang meminjamnya. Awalnya orang yang bertanggung jawab masalah pinjaman ini, mau mencicil uang kami. Tapi itu hanya janji, begitu tiba hari yang di tentukannya untuk membayar hutang pada kami, nomor telfon dan medsosnya semua tak bisa di hubungi. Dia memblokir semua akses, agar kami tak bisa menghubunginya lagi.