Chereads / The wound in my heart / Chapter 128 - Merasa minder

Chapter 128 - Merasa minder

Bab 128.

Melihat kulit dan wajah anak-anak, aku jadi tersenyum geli, hampir gak tanda, karena berendam seharian, kulitnya memerah terjemur matahari.

"Warna kulit kalian berubah jadi eksotis, ya! Seperti orang bule, baru selesai berjemur di pantai, hii ... hiii," ledekku.

"Ihh, Ibu curang! Berenangnya pas waktu mau pulang aja, pantasan kulitnya gak berubah!" protes Nina.

"Iya dongg ... Ibu gitu loo," sahutku.

"Tapi kalian hebat kok, berenangnya udah pada jago semua! Apalagi si Ayah ini, gaya berenangnya keren sekali! Sampai ke dasar kolam pun bisa!" ucapku sambil mengacungkan dua jempol.

"Ayah dulu pernah jadi manusia ikan! Makanya sanggup berenang sampai ke dasar kolam," sahut Bang Ben asal.

"Huuuuu ...," sorak anak-anak serentak di sambut tawa seisi pondok.

Sedangkan Dwi dan Meysa masih sibuk memakaikan baju para bocilnya. Sisa lauk sebagian aku berikan ke mereka, agar para bocil bisa makan kenyang.

*******

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS