Chereads / The wound in my heart / Chapter 95 - Suara aneh

Chapter 95 - Suara aneh

Bab 95.

Satu jam kemudian, kami sudah sampai di halaman rumah Kak Eli. Ia sudah menunggu di kiosnya sambil memainkan hape. Melihat kami datang, ia langsung keluar dari kios dan langsung mengeluarkan mobil dari garasi.

"Kak ... kita belum telat kan?" tanyaku.

"Belum ... masih ada satu jam lagi waktu tersisa ! Semoga jalanan tak begitu macat," sahutnya.

"Oh-iya, yuk kita berangkat!" ajakku.

Bang Ben membukakan pagar rumah, lalu mobil pun keluar dan Bang Ben menutup pagar dan kembali ke kios sebelah.

*******

Mobil memasuki halaman kantor pengadilan agama, seperti biasa nampak ramai para pengunjung yang mengurus perceraian dan hal lain dalam rumah tangganya. Hape Kak Eli berbunyi lagi, pihak panitera pernikahan menelfonnya, mengatakan jadwal sidang mediasi akan segera di mulai. Aku dan Kak Eli melangkah tergesa-gesa menuju ruang sidang

kali ini tertutup untuk umum.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS